Peristiwa itu membuatku mengulang perjalanan pada waktu itu.
Otakku memutar tiap momen yang menyebalkan dan tak ingin aku ingat dengan
perlahan-lahan. Mulai dari hal kecil yang terlupa hingga sesuatu yang berarti
namun terabaikan. Sabar au, ini hanya
sebentar. Walaupun sebentar tapi tetap saja tidak layak untuk diingat.
Jahat. Satu kata yang sangat pas untuk mendeskripsikan segala hal
yang terjadi. Mengapa makhluk di bumi ini diciptakan dengan sifat jahat? Untuk
membuat perbedaan? Atau untuk sekedar menambah dinamika kehidupan? Bagaimana
dengan penambahan sifat baik di sisi sifat jahat? Bahkan kita tidak bisa
membuat kejahatan dan kebaikan seseorang menjadi relatif. Karena ada satu
hal yang membuatnya menjadi rumit, yaitu perasaan.
Terkadang kita tidak dapat mengartikan perasaan seseorang dengan
baik. Sesuatu yang membahagiakan orang kadang menyedihkan bagi yang lain atau
sebaliknya. Mungkin ini yang harus kita sebut dengan memahami perasaan orang
lain. Kadang suatu hal yang kita penting justru tidak terlalu penting bagi
orang lain. Tetapi bagaimana bila itu menyangkut perasaan orang yang kita
sayangi? Bahkan kita menyebut suatu hal itu dengan sebutan "tidak peka". Bukankah definisi orang yang kita sayangi
itu adalah orang yang lebih dari sekedar kenal atau akrab bukan? Tetapi
bagaimana bisa definisi ini diganti dengan sekedar kenal, sekedar saling
berbicara, sekedar status, atau sekedar sesederhana kata 'oh'. Definisi itu
sekejap berubah menjadi "sekedar".
Setidaknya saya belajar satu hal, menjadi jahat untuk menguatkan
diri sendiri cukup ampuh pada hal-hal tertentu. Masa lalu bukan saja hal yang
menyenangkan, tetapi dibarengi dengan hal yang menyedihkan. Selalu diingat tetapi tidak ingin diulangi.
Berusaha untuk tidak memandang masa lalu itu termasuk dalam pelajaran
menguatkan diri. Semua orang pasti bermasalah dalam hal ini. Dan untuk
pertamakalinya saya menguatkan diri saya untuk sebentar menjadi orang yang
jahat. Melewati tanpa pernah sedikitpun memandang dan mengabaikan kehadiranmu.
Kedua hal itu benar-benar sangat jahat dan aku melakukannya dengan baik.
Bukankah kau pernah melakukannya bahkan lebih baik dari yang kulakukan, bukan?
